contoh resensi novel



BAHASA INDONESIA TUGAS RESENSI






NAMA : FAISAL AKBAR
KELAS : XI IPA 3
NO : 13

SMA N 1 KALIWUNGU TAHUN AJARAN 2011/2012



Judul Buku     :     Nila
Bentuk             :     Novel
Pengarang      :     Agnes Jessica
Penerbit          :     Pustaka Hermon
Tebal Buku     :     512 hlm, 18 cm
Indonesia

Tiga belas ribu pulau dari Sabang sampai Merauke.
Kekayaan yang melimpah.
Sumber daya alam yang meruah .
Sungguh kau jamrud khatulistiwa.
Sang Ratu Adil telah datang.
Kau telah dipanggil Juwita.
Untuk menjadi ternama dan terpandang.
Untuk diangkat dan ditinggalkan.
Untuk ditimang dan disayang-sayang.
Sebagai biji mata-Nya.


“Nila” buku fiksi ini menceritakan seorang wanita bernama Tirza yang terpisah dari orang tua dan saudara kembarnya sejak kecil. Fatimah, begitulah ia dipanggil oleh orang tua asuhnya. diasuh oleh seorang wanita yang mengasihinya, tapi sangat miskin. Fatimah juga pernah bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga kecil tersebut. Namun, Kemiskinan itu begitu menjeratnya, sehingga ketika ia terdesak oleh penyakit ibunya, yaitu tumor. Dengan terpaksa ia terjun ke lembah hitam sebagai seorang pelacur agar penyakit ibunya tersebut dapat sembuh. Ia rela melakukan apapun termasuk menjual keperawanannya agar ibunya, Atun sehat kembali.
Hidupnya terkait oleh dua laki-laki yang berpengaruh besar pada dirinya, yaitu seorang pria beristri, dan seorang penulis gagal. Hidup yang penuh dosa terus dijalaninya, hingga akhirnya ia hancur dan jatuh sedalam-dalamnya. Di situlah ia baru menemukan jatidirinya yang sebenarnya, sebagai seorang wanita pilihan. Wanita yang berharga dan tidak usah menjual dirinya pada laki-laki untuk mendapatkan uang. Di sini ia harus menyerahkan seluruh miliknya, bahkan seluruh uang yang pernah dimilikinya, untuk mendapatkan sesuatu yang lebih baik. Sebagai Nila, wanita keenam yang telah terpilih sejak di dalam kandungan.
Masalah-masalah yang dihadapi Fatimah saat hidup dengan orang tua asuhnya tersebut menjadi puncak konflik sekaligus inti cerita dari novel ini. Awal mula konflik yaitu pada saat Atun bekerja menjadi perias mayat, karna kurang berhati-hati, ia terpleset dan jatuh ke lantai. Kemudian Atun di bawa ke rumah sakit, setelah diperiksa oleh dokter, ternyata ada tumor di pinggangnya. Tumor tersebut ternyata sudah lama berada di tubuh Atun, dan kebetulan baru diketahui pada saat diperiksakan di rumah sakit. Dokter tersebut mengatakan bahwa tumor yang ada di tubuh Atun adalah tumor jinak. Fatimahpun lega mendengar kabar tersebut, namun lama kelamaan, penyakit itu semakin tumbuh, dan membuat Atun sangat kesakitan.  
Pada bagian Puncak konflik novel ini terjadi pada saat penyakit tumor yang diderita oleh orang tua asuh Fatimah semakin parah dan ganas. Untuk menyembuhkan penyakit Atun, Fatimah membutuhkan uang sebanyak 80 juta untuk membuang tomor dan melakukan kemotrapi untuk membersihkan sisa tumor yang masih ada. Fatimah tidak mempunyai pilihan lain, dan akhirnya ia menjual kegadisannya pada pria beristri, Idris seharga 80 juta. Dengan syarat, selama sebulan Fatimah harus menemani Idris, namun bukan di Indonesia, melainkan di Bangkok. Namun sebelum ia berangkat ke Bangkok, ia rela memberikan kegadisannya kepada laki-laki yang dicintainya, yaitu seorang mahasiswa yang bercita-cita menjadi penulis novel best seller.
Jika diamati dari segi fisik, novel ini memiliki warna cover yang menarik, yaitu warna nila, tepat seperti judulnya. Pada cover depan, terdapat gambar Kristal berwarna nila yang berkilau. Walaupun novel ini memiliki 512 halaman dan masih bersambung ke Judul novel berikutnya lagi, akan tetapi cerita dari novel ini sangat menarik dan ceritanya tidak membosankan. Oleh karena itu, anda tak rugi membaca buku yang tebal ini.
Namun, yang disayangkan. Novel ini masih ada tulisan-tulisan yang perlu diperbaiki lagi. Seperti pada halaman 138, di situ tertulis bahwa Okta lahir pada tanggal 25 Oktober. Namun pada halaman 211, di situ tertulis bahwa tanggal 5 Oktober adalah hari ulang tahun Okta.
Jika anda membaca novel ini mungkin anda tidak bisa berhenti di tengahnya. Novel ini mampu membuat pembacanya terus tertarik hingga akhir cerita. Latar dan alur cerita begitu jelas, sehingga mampu membuat anda merasa ikut dalam ceritanya. Konflik dan latar novel di kota Bangkok yang membuat menarik dan penuh angan-angan. Selain itu cerita ini penuh dengan amanat, juga dapat membuat pembaca lebih tertarik. Karena itu cobalah membaca novel ini dan nikmatilah ceritanya.




  PERESENSI,


FAISAL AKBAR


Tidak ada komentar:

Posting Komentar